Orang dengan intoleransi laktosa dan kapan waktu yang tepat untuk minum kefir

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang kelayakan kefir untuk dikonsumsi oleh orang yang menderita intoleransi laktosa. Kebanyakan dari mereka takut untuk mengkonsumsi susu dari hewan dikarenakan adanya Laktosa di dalamnya. Selain itu, kita akan membahas tentang kapan sebaiknya kita mengkonsumsi kefir, sehingga kita bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Mari kita bahas satu per satu.
Pertama, marilah kita bahas tentang penderita intoleransi laktosa dan apakah sebenarnya laktosa. Secara kimiawi, laktosa termasuk dalam disakarida atau karbohidrat sederhana yang ada dalam susu. Nantinya, laktosa dalam lambung akan mengalami pemecahan molekul menjadi galaktosa dan glukosa. Glukosa dapat secara langsung masuk dalam proses glikolisis, sedangkan galaktosa tidak secara langsung bisa masuk dalam proses pembentukan energi.
Penderita intoleransi laktosa akan mengalami gejala alergi. Karena salah satu bagian proses pembentukan energi dari galaktosa menumpuk di dalam sel. Itulah yang mempengaruhi jaringan tubuh. Respon yang terlihat adalah gejala alergi. Sekarang, pertanyaannya adalah apakah penderita intoleransi laktosa boleh meminum kefir, bahkan secara rutin? Jawabannya, tentu saja bisa.
Penjelasannya adalah koloni bakteri baik yang ada dalam kefir ikut membantu mencerna laktosanya. Mereka mengubahnya menjadi alkohol dan gas karbon dioksida. Mungkin, bagi teman-teman yang beragama islam akan mengatakan, "... dengan demikian, kefir sebenarnya haram ya?" Sebenarnya, alkohol merupakan bagian dari proses fermentasi. Jadi, mungkin pada hari-hari tertentu kadar alkohol pada posisi tertinggi, pada hari-hari tertentu kadar alkohol pada posisi terendah. Proses dengan melibatkan oksigen, alkohol ini berubah menjadi asam. Jadi, kefir itu halal, rendah laktosa dan sedikit alkohol.
Lalu, kapan sebaiknya kita mengkonsumsi kefir? Sebuah penelitian pada tahun 2011 yang dipublikasikan di jurnal Benef Microbes mengungkapkan bahwa untuk mengonsumsi kefir yang termasuk minuman probiotik sesaat sebelum makan atau bersamaan dengan waktu makan adalah waktu terbaik. Pada waktu tersebut, tubuh belum memproduksi asam lambung dalam jumlah besar untuk mencerna makanan. Dengan demikian, kondisi perut masih minim asam, sehingga probiotik dalam kefir dapat lebih mudah masuk pencernaan dan berfungsi dengan baik. Meski begitu, sebenarnya tidak masalah kok kefir ini dikonsumsi di luar waktu yang dianjurkan. Bedanya manfaat yang didapatkan kurang maksimal.
Jadi, kefir itu aman untuk penderita intoleransi laktosa dan sebenarnya bisa dikonsumsi kapanpun. Mau mendapatkan manfaat dari kefir? Yuk dapatkan segera dengan Klik di sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Kefir